Author

48 posts

Selamatkan Ekspor Nasional

Sumber: Bisnis

Bisnis.com, Jakarta — Kinerja perdagangan Indonesia pada awal tahun ini dibuka dengan prestasi yang agaknya cukup mengecewakan. Data BPS yang dirilis Senin (16/2) mengungkapkan nilai ekspor Indonesia selama bulan pertama tahun ini hanya mencapai US$13,30 miliar, turun 9,03% dibandingkan dengan Desember 2014.

Dibandingkan dengan Januari 2014, ekspor turun 8,09%. Koreksi ekspor ini disebabkan oleh kombinasi menurunnya ekspor nonmigas sebesar 8,51% dan ekspor migas sebesar 11,75%.

Adapun, penurunan ekspor migas disebabkan oleh koreksi tajam nilai ekspor minyak mentah sebesar 31,67%, mengikuti koreksi dari segi volume sebesar 30,81%. Read More →

Ingin Ekspor? Pelaku Usaha bisa Manfaatkan Analisa Pasar Ekspor

Sumber: NERACA

NERACA, Jakarta – Para pelaku usaha dalam negeri diminta untuk memanfaatkan hasil analisa pasar ekspor yang dilakukan para atase perdagangan yang ada di luar negeri. Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Kementerian Perdagangan Ari Satria menyebutkan bahwa setiap tahunnya para atase perdagangan di luar negeri diwajibkan untuk membuat 10 market survei atau market brief di negara masing-masing.

Ari menjelaskan isi dari market brief tersebut menjelaskan pasar yang ada di negara masing-masing atase perdagangan, daya saing produk yang ada di negara tersebut. Ia mencontohkan misalnya soal furnitur nantinya dalam market brief akan dijelaskan bentuk yang menarik, harga yang cocok, jaringan distribusi, para kompetitornya, strategi dan bagaimana cara memenangkan pasar di negara-negara tersebut.

Namun sayangnya, kata dia, distribusi market brief masing-masing negara tersebut kurang baik sehingga tidak sampai ke tangan para eksportir Indonesia. Padahal, jika memanfaatkan itu maka eksportir Indonesia bisa menyesesuaikan pasar di luar negeri dengan mudah. “Namun sayangnya tidak terdistribusikan kepada para eksportir di Indonesia. Makanya kami mencoba menyebarluaskan agar bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Ari saat ditemui di kantornya, Rabu (25/2). Read More →

Target Ekspor 300%

Sumber: Berita Satu

Sebuah target ekspor ambisius ditorehkan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Dalam lima tahun ke depan, ekspor Indonesia harus naik 300 persen atau empat kali lipat. Banyak yang mengacungkan jempol, banyak pula yang mencibir. Target anggota Kabinet Kerja itu dinilai terlalu ambisius dan tak realistis. Di media sosial, target ekspor ini menjadi bahan perbincangan, bahkan ada pihak yang menjadikan target ini sebagai olok-olok.

Jika kita ingin keluar dari masalah besar yang terus-menerus melilit perekonomian negeri ini, target ekspor yang ambisius harus kita dukung. Tidak perlu didebatkan lagi bahwa target ekspor 300 persen adalah sebuah target ambisius karena memang faktanya ambisius. Namun, sesuatu yang ambisius tidak mesti mustahil. Kenaikan ekspor hingga empat kali lipat dalam lima tahun ke depan merupakan sebuah target yang realistis. Read More →

Letter of Credit

Definisi Letter of Credit

Pasal 2 UCPDC Revisi 2007, Publikasi ICC No.600 atau dikenal dengan UCP 600 mendefinisikan sebagai berikut : Letter of Credit atau Credit : berarti setiap janji, bagaimanapun dinamakan atau diuraikan, yang bersifat irrevocable dan karenanya merupakan janji pasti dari issuing bank untuk membayar presentasi yang sesuai.

Dalam transaksi L/C ini bank hanya melihat dan berkepentingan dalam dokumen-dokumen saja dan tidak terlibat dalam barang-barang. Karena itu L/C tidak menjamin importir bahwa isi pengapalan adalah sesuai dengan yang disebut dalam sales contract antar kedua pihak eksportir dan importir.

Letter of Credit (L/C) sering disebut juga dengan istilah Documentary Credit, yang memiliki beberapa istilah seperti Authority To Purchase, Authority To Pay yang memiliki arti yang sama. Read More →

Mulai 1 April 2015, Eksportir Barang Ini Wajib Gunakan Letter of Credit

Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta kepada eksportir barang-barang tertentu untuk wajib menggunakan cara pembayaran dengan Letter of Credit (L/C) per 1 April 2015. Hal ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Menteri Perdagangan (Mendag) dalam Permendag Nomor 04/M-DAG/PER/1/2015 yang telah ditetapkan pada 5 Januari lalu.

Menurut Mendag Rachmat Gobel, hal ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya pelestarian sumber daya alam dan untuk memastikan akurasi devisa hasil ekspor (DHE).

“Pemberlakuan kewajiban menggunakan cara pembayaran L/C bagi eksportir barang tertentu ini mendorong optimalisasi dan akurasi perolehan DHE, khususnya hasil ekspor komoditas sumber daya alam,” ujar Rachmat saat ditemui di kantornya, Jalan MI Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Rabu (14/1/2015). Read More →